Uang logam pecahan Rp 1.000 yang peredarannya baru diresmikan di Bandung. Sudah dapat digunakan untuk telepon umum. Koin itu juga bisa dimasukkan ke dalam mesin penjual barang (vending machine). Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Rochadi mengatakan, pihaknya sudah membahas mengenai penggunaan
Uang logam pecahan Rp 1.000 yang baru untuk telepon umum dengan Telkom. "Akan tetapi, pihak-pihak yang menggunakan vending machine juga bisa memanfaatkan koin itu," ujarnya.
Dengan
Uang Baru Tahun 2010, BI berencana mencetak 719 juta keping uang logam pecahan Rp 1.000 yang baru. Uang yang sudah dicetak sebanyak 300 juta keping. Koin itu sudah disebar. Uang lain yang peredarannya baru diresmikan yakni pecahan Rp 10.000 dengan
Ciri-ciri Uang 10000 Baru. Sebanyak 820 juta lembar uang itu direncanakan dicetak pada tahun 2010. Hingga saat ini, sebanyak 120 juta lembar sudah dicetak. " Efisiensi uang kertas dan logam yakni 1:15. Artinya, usia uang kertas umumnya hanya satu tahun. Setelah itu, lecek. Kalau uang logam bisa 15 tahun," ujarnya.
tegs: Uang Baru,
Uang logam pecahan Rp 1.000 yang baru untuk telepon umum,
Uang loga,
Uang logam baru,
Uang logam pecahan Rp 1.000,
Uang logam pecahan 1.000,
Uang logam pecahan Rp 1.000 yang baru,
Uang logam baru,
Uang logam baru untuk telepon umum,
Uang logam 2010,
Uang logam pecahan Rp 1.000 2010